Friday, March 1, 2013

Beberapa Hal Yang Mungkin Tidak Diketahui Anak Tentang Ayahnya



1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. kkarena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

5. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

6. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.

7. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

8. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

9. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.

10. Ayah benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.

11. Ayah di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?… .mmmmhhh…”tidak terlalu mengecewakan” ^_~

12. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

13. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.

14. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.

15. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

16. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

17. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

18. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.

19. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.

20. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.

21. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.

22. Ayah akan berkata, “Tanyakan saja pada ibumu,” ketika ia ingin berkata, “Tidak”.

23. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.

24. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

25. Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.

26. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.

27. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.

28. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

29. Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).

30. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster…

31. Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

32. Ayah pernah berkata, “Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”

33. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan, “Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”.

34. Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan, “Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak. Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”

35. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.

36. Ayah bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu. 37. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik. 

Mampukah Kita Mencintai Tanpa Syarat?

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih dari 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi. Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk m

enyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa-apa saja yang dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yang masih kuliah. Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan Pak Suyatno memutuskan ib

u mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil. Dengan kalimat yang cukup hati-hati anak yang sulung berkata ” Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……. bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu” dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya “sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”. Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anak mereka. “Anak-anakku…. ….. Jikalau perkawinan dan hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah….. .tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yang selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini. Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit.”

Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak suyatno merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuan pun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita. “Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu-lucu.. Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit ….”

Keajaiban Hidup

Pada suatu hari sepasang suami isteri sedang makan bersama di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis.

Melihat keadaan pengemis itu, si isteri merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu. Tetapi sebelumnya sebagai seorang wanita yang shalihat dan patuh kepada suaminya, dia meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya, “Wahai Suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu?”.

Rupanya suaminya memiliki karakter berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab, “Tidak usah! usir saja dia, dan tutup kembali pintunya!”

Si isteri terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dengan kecewa.

Pada suatu hari yang naas, perdagangan leleki itu jatuh bangkrut. Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidakcocokan sifat dengan isterinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian.

Tidak lama sesudah masa iddahnya bekas isteri yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang dikota dan hidup berbahagia.

Pada suatu ketika wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati wanita itu. Maka wanita itu berkata kepada suaminya, “Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?”. Suaminya menjawab, “Berikan makan pengemis itu!”.

Setelah memberi makanan kepada pengemis itu isterinya maasuk kedalam rumah sambil menangis. Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya, “Mengapa engakau menangis? apakah engakau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?”.

Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih, “Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan taqdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engakau siapa pengemis yang ada diluar itu ?………… Dia adalah suamiku yang pertama dulu.”

Mendengar keterangan isterinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya, “Dan, tahukah engkau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini?……………… Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!”.

Kafein Berbahaya Seperti Halnya Alkohol dan Rokok





Para ahli terkemuka di dunia memperingatkan bahwa kafein sangat berbahaya dan harus diatur peredarannya. Dr Jack James mengatakan stimulan yang banyak dikonsumsi ini bisa menyebabkan 'kematian mendadak' dan zat yang 'mematikan' ini begitu diremehkan.

Dr James, pemimpin redaksi Journal of Caffeine Research, dan kepala departemen psikologi di Universitas Reykjavik, Islandia, mengatakan dia khawatir bahwa substansi ini semakin banyak ditambahkan ke dalam produk seperti minuman energi, minuman beralkohol, dan obat-obatan.

Akibatnya, banyak dari kita yang tanpa disadari telah mengkonsumsi lebih dari yang kita pikirkan, dengan implikasiyang mengkhawatirkan bagi kesehatan kita dan masyarakat secara keseluruhan.

Dr James yakin risiko kafein untuk kesehatan kita begitu besar sehingga produk yang mengandung zat ini harus dikenakan pajak dan dibatasi seperti halnya rokok dan alkohol. Penjualan kepada anak-anak pun pada khususnya harus dibatasi.

Dia mengatakan, seperti ditulis di Journal of Caffeine Research, selain dalam teh dan kopi, kafein ditemukan pada minuman soda, minuman energi, air kemasan, minuman beralkohol, kue, permen karet, susu, dan yoghurt. Secara umum juga ditemukan dalam obat flu, pil penurunan berat badan, permen, kosmetik, sabun dan bahkan pada stoking untuk melangsingkan tubuh.

Dia mencatat bahwa sementara beberapa negara di Eropa dan Skandinavia telah mulai mengambil tindakan dengan peraturan, termasuk pembatasan penjualan dan label produk, namun sebagian besar negara lain termasuk Inggris dan Amerika Serikat belum mengaturnya.

Wednesday, February 27, 2013

KETIKA IBU HARUS KUTINGGALKAN

Tulisan ini saya dedikasikan buat Ibu saya tercinta : Khairiyah binti Sahiri.
I Love You so much Mak.....

Malam ini suasana rumahku terasa lebih tenang, sesekali masih ada suara piring di dapur sedang dikeringkan oleh mbok Nah. Dua minggu belakangan ini memang sudah beberapa kali diadakan acara di rumahku sehubungan dengan rencana pernikahanku dengan Lita. Ibuku sibuk mengundang saudara-saudaranya, mengundang kelompok arisan dan sebagainya. Dari acara lamaran sampai menjelang hari pernikahan besok, memang membuat rumahku sangat sibuk. Jika malam ini suasana sepertinya hening, kutahu itu karena penghuninya banyak yang sudah kelelahan, termasuk aku, sebenarnya lelah juga menyiapkan segala sesuatunya, tetapi bagaimanapun, aku merasa sangat bahagia.

Dikeheningan rumahku ini terlintas keinginanku untuk berbicara dengan ibu. Sosok wanita yang telah membesarkan aku dan dua adikku tanpa bapak. Sepuluh tahun yang lalu, bapak meninggal dunia karena sakit dan sejak itu, ibu yang melanjutkan semua usaha ayah. Aku adalah anak tertua yang mulai besok tidak akan tinggal di rumah ini lagi. Untuk menempuh hidup baruku, aku telah membeli sendiri sebuah rumah mungil dan sebagai hadiah, ibu telah mengisi rumahku itu dengan perabotan yang lengkap.
“Ibu..Belum tidur?” Tanyaku. Ibuku sedang duduk di ranjang sambil membaca sebuah buku.
“Sebentar lagi ibu tidur, nak.” Tanya ibuku. Aku menghampiri ibuku dan memegang tangannya.
“Ibu, kita semua sudah sangat sibuk belakangan ini. Tapi aku belum pernah sempat menanyakan pada ibu, apakah ibu baik-baik saja?” Tanyaku pelan. “Besok aku sudah tidak akan tidur di sini lagi, bu.” Lanjutku.
“Ibu senang engkau menanyakan hal ini, ibu tidak menyangka engkau akan menanyakannnya… Ibu merasa bahagia bahwa engkau akan hidup mandiri dengan orang yang kausayangi.” Jawabnya masih tersenyum.
“Aku akan kangen sekali sama ibu. Apakah ibu akan kangen padaku?” Tanyaku, tiba-tiba airmataku menitik.
“Dika, setiap saat, ibu akan merindukanmu. Engkau adalah anakku… Tapi, ibu pun pernah punya suami dan sebuah rumah tangga, sekarang giliranmu untuk menjalankan sebuah rumah tangga. Ibu akan selalu merindukanmu sebagai anak ibu, tetapi ibu tidak akan merindukanmu seperti ingin memilikimu selama-lamanya dan merampasmu dari anak dan istrimu kelak. Hidup ini punya porsinya masing-masing. Jangan khawatir sayang, ibu akan baik-baik saja… Ibu selalu menyayangimu, selalu mendoakanmu, nak.” Katanya masih tersenyum.
“Jika aku sakit, apakah ibu akan membawakan aku sup buatan ibu yang selalu membuat aku cepat sembuh itu?” Tanyaku, setengah bercanda namun berharap juga agar tetap dimanja.
“Hhm..Yang jelas, ibu akan minta ijin dulu dengan Lita. Jika ia mengijinkan, pasti ibu bawakan. Tetapi jika ia sudah memasakkan sup untukmu, ibu tidak akan merampas haknya sebagai istri untuk membahagiakan suaminya.” Jawab ibuku disertai sebuah ciuman di keningku. Kurasa ibuku benar, hidup ini sebenarnya tidak rumit jika masing-masing pribadi mengerti porsi hidupnya masing-masing
dan tidak saling melangkahi. “Selamat malam ibuku sayang.”
 
 
Oleh Yacinta
Senduk SE, SH, MBA, LLM

Karburator PWK28 KX, Jepang, Sudco. Apa bedanya??

Pemirsa, setiap kali ngobrol atau sharing bareng dengan sesama FUers yang sedang mengidamkan peningkatan performa signifikan di Satria FU-nya, saya memang hampir selalu merekomendasikan penggantian karbu standar menjadi karbu skep sebagai prioritas pertama (kalau belum baca silahkan cek artikel 3 Pilar Performa FU dan Karbu dulu vs CDI dulu). Nah, bicara pilihan karbu skep untuk Satria FU, karbu ber-venturi 28 menjadi karbu yang paling laris diadopsi para FUers. Dua nama populer pun mencuat; Keihin PE28 dan PWK28. Karena harganya yang relatif murah, mayoritas pemburu karbu kemudian banyak yang menjatuhkan pilihan pada PE28, saking ngetrendnya sampai sampai karbu ini disebut Karbu Sejuta Umat. weww,,,Da’i kaleee sejuta umat :D 

Namun sekarang-sekarang ini, ditengah semakin ‘pasaran’nya PE28 diikuti meledaknya peredaran berbagai versi PE28 kw yang makin sulit dibedakan dengan aslinya, membuat banyak pemburu karbu mulai ragu memilih PE28. Akhirnya sebagian dari mereka mempertimbangkan untuk lari dari ‘mainstream’ lalu melirik opsi lain selain PE. Salah satunya dari opsi alternatif ini ya Keihin PWK28.

Karena walaupun lebih mahal, namun kualitas karbu yang sering disebut karbu kuda jingkrak ini punya reputasi bagus keasliannya, mudah disetting, dan performanya dikenal lebih ajib dibanding saudara kandungnya; PE28.

Bagi peminatnya yang sedang kasak-kusuk cari info karbu pwk ini, salah satu informasi yang sering ditanyakan adalah tentang perbedaan beberapa jenis pwk28 yang beredar dipasaran. Ya, dikita memang dikenal ada 3 sebutan untuk jenis Keihin pwk28; yaitu PWK28 KX, PWK28 Jepang, dan PWK28 Sudco. Padahal tak perlu bingung dengan perbedaan sebutan ini, karena semuanya juga sebetulnya adalah produksi Keihin Jepang. Oke, semuanya jepun punya. Tapi kenapa kok harganya beda beda, apakah ada perbedaan karakter diantara ketiga sebutan ini?

Atas dasar itulah, untuk anda yang sedang memburu PWK28, berikut ini saya coba merangkum beberapa informasi tentang ketiga jenis karbu pwk28 yang mudah-mudahan bisa membantu menjawab pertanyaan tersebut diatas. Check it out :

1. PWK28 KX

Setelan Langsam PWK KX di kiri 
Kadang disebut juga pwk copotan kx, karena sejatinya memang Keihin PWK28 ini adalah karbu original motorcross Kawasaki , KX 85cc dan KX100cc, part original ini resminya didistribusikan Kawasaki dengan kemasan Kawasaki Genuine Parts. Ya kurang lebih sama lah seperti halnya produk Keihin PE28 berkardus Honda yang didistribusikan sebagai Genuine Parts nya motor Honda NSR SP. Seorang kawan saya kebetulan ada yang memakai karbu kx ini di FUnya. Diperhatikan fisiknya dari luar, terlihat posisi baut setelan langsam (idle adjuster) dan setelan angin (air screw) dua duanya berada di sebelah kiri (dilihat dari arah moncong karbu). Jarum skep originalnya berkode NAPE.

PWK copotan kawasaki KX

Dulu sempat coba jajalin bawa FU kawan yang pakai karbu KX ini, saat dicoba buka gas mendadak di rpm rendah pun jambakannya galak banget. Mungkin karena memang karbu ini didesain untuk kebutuhan motor trail yang butuh akselerasi spontan untuk menggilas track motorcross. Soal jetting, saya tidak bisa berkomentar banyak. Sekilas tanya-tanya sih sama yang punya motor katanya memang putaran bawahnya agak brebet kalau dibawa pelan atau kecepatan sedang. Tapi bisa jadi karena belum ketemu setingan yang pas saja.

PWK28 KX Genuine Parts
2. PWK28 Jepang

Sebutan ini dimaksudkan untuk karbu pwk28 yang dijual bebas langsung oleh Keihin dengan kemasan (label packaging) Keihin. Kalo saya tidak salah tafsir, istilahnya adalah produk OEM (Original Equipment Manufacturer). Secara fisik, dibandingkan dengan versi kx memang ada perbedaan yang bisa mudah terlihat, yaitu posisi “default” baut setelan langsam (idle adjuster) yang berseberangan dengan letak setelan angin (air screw). Di pwk28 ini, setelan langsam ada di kanan (seperti PE) sedangkan setelan angin ada disebelah kiri (dilihat dari arah moncong karbu). Kenapa saya bilang “default” karena sepertinya memang dari pabriknya disiapkan dua jalur alternative untuk dudukan baut langsam, tapi nampaknya perlu dibbuka dulu lubang jalur disebelahnya kalau si pemakai mau mindahin posisi setelan langsam. Selain itu, ciri pwk ini jarum skep bawaannya berkode JJH.

PWK 28 Jepang Box Keihin
 
Saya dulu pernah punya karbu pwk jepang ini, waktu itu saya beli seken, nomer seri produksi dibadan karbu tertera 29SAOUGS. Saat memakainya di satria FU saya, Karakternya sendiri menurut saya sama saja dengan pwk copotan kx, tidak ada perbedaan yang signifikan. Hanya memang terasa sedikit lebih smooth untuk keperluan harian, jalan pelan, kecepatan sedang atau macet-macetan. Mungkin karena adanya perbedaan di profil jarum skep JJH dengan NAPE. Awalnya agak brebet di bawah, tapi setelah dicoba jetting sendiri bisa hilang brebetnya dan langsam. Kebetulan saya juga punya PE28 saat itu, dan saya akui akselerasi pwk28 ini memang jauh lebih ‘Jingkrak” dari PE28, walau putaran atasnya kalau menurut penilaian saya bisa dikatakan seimbang lah dengan PE28.

PWK28 Jepang

3. PWK28 SUDCO

Untuk yang satu ini rasanya tak perlu diulas lagi. Review lengkapnya sudah saya hadirkan langsung di artikel kemarin tentang Review PWK28 Sudco di si Blackpearl. Singkatnya saja, PWK ini sebetulnya adalah produksi Keihin Jepang juga, namun sebelum dilepas ke pasaran, terlebih dahulu di tuning ulang oleh rumah modifikasi SUDCO USA. Tujuannya tentu saja untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan performa karbu pwk28 ini. Entah apa saja yang dipoles ulang oleh para tuner sudco dijeroan karbu ini, mungkin kepresisian jalur-jalur (sirkuit) didalamnya, nosel, head nosel, dsb. Untuk jarum skep kode nya masih sama JJH. Yang jelas, ketika dirasakan langsung di motor, performanya memang berbeda dengan pwk28 non sudco. Kebetulan saya dulu pernah pinjam pwk28 sudco milik teman selama seminggu dipasang motor saya. Hmmm..atas bawah rasanya memang lebih legitt pemirsa :D 

Kalo dilihat secara Fisik dari luar, penampakan pwk28 versi sudco sebetulnya sama dengan pwk jepang. Posisi default setelan langsam dan air screw juga berseberangan. Sebagai pembeda hanya terlihat tambahan stiker sudco yang menempel di mangkok karbu dan label besar sudco di box kardus Keihinnya.

Keihin PWK28 Sudco Si Kuda Jingkrak

Nah pemirsa, itulah tadi sekilas gambaran ciri-ciri dan perbedaan PWK KX, Jepang, dan Sudco sejauh yang saya ketahui. Jika memang ada kesalahan dalam informasinya silahkan dikoreksi, maklum saya jarang beli karbu jadi gak terlalu update juga informasinya.
 
Namun sekali lagi perlu digaris bawahi bahwa ketiganya adalah asli buatan Keihin Jepang. Jadi tak usah ragu dengan performa ketiganya. Persoalan mana yang akan anda pilih, saya kira silahkan sesuaikan saja dengan budget anda. PWK28 KX harga barunya dikisaran 1,2 – 1,3 juta. PWK28 Jepang sekitar 1,4-1,5jt. Barang sekennya biasanya dilepas antara 800 – 1,1 juta. Yang paling mahal ya PWK Sudco, dibandrol sekitar 1,7 – 2 juta barunya. Harga sekennya pun tinggi, jarang ada penjual yang mau melepas dibawah 1,2 juta. Beberapa peminat ada juga yang memilih PWK KX supaya lebih murah lalu mengganti jeroan nya dengan performance Kit SUDCO yang bisa dibeli terpisah untuk mengupgrade performanya.

Walau gambaran yang saya berikan mungkin hanya sedikit dan dangkal informasinya, tapi mudah-mudahan setidaknya dapat bermanfaat untuk pemirsa yang sedang giat berburu karbu si kuda jingkrak ini.
Flag Counter